Selasa, 16 Desember 2014

PENDUKUNG IMPLEMENTASI


PENDUKUNG IMPLEMENTASI
A.    Elemen sistem windowing
Tujuannya adalah merupakan lingkungan utama bagi pemogram dan user dan memungkinkan workstation tunggal mendukung sistem user yang terpisah melalui aksi yang simultan.
Peralatan independen
a.       Pemograman terminal abstrak
b.      Device driver
c.       Model citra untuk output dan (sebagian) input seperti:
·         Pixels
·         Graphical kernel system
·         Programmer’s hierarchical to graphics (PHIGS)
·         Postscript
Pemakaian bersama sumber daya :
a.       Pencapaian secara bersama tugas-tugas pengguna.
b.      Sistem window mendukung proses-proses independen.
c.       Isolasi aplikasi individual
Sistem windows menyediakan kemampuan berbagai sumber dari satu konfigurasi perangkat keras dengan beberapa salinan terminal abstrak. Masing – masing terminal abstrak berlaku sebagai proses bebas dan system window akan mengkoordinasikan control dari proses yang ada.
Sistem window juga perlu untuk menampilkan aplikasi yang terpisah dengan mendedikasikan daerah dari layar display ke setiap terminal abstrak.
Tugas koordinasi berhubungan dengan menyelesaikan konflik display ketika daerah layar yang terlihat dari dua terminal abstrak saling tumpang tindih.  
B.     Pemograman Aplikasi
Aplikasi yang interaktif umumnya user-driver, aksi aplikasi yang ada di tentukan oleh input yang di terima dari user. Ada dua macam paradigma pemrograman yang dapat di gunakan untuk mengorganisasikan alur comtrol dalam aplikasi.
1.      Paradigma Read-Evaluation Loop (perulangan evaluasi baca) 

2.      Berbasis pemberitahuan (notifikasi) dimana loop control utama untuk proses event tidak ada dalam aplikasi.


C.    Menggunakan Alat Bantu
a.       Interaksi objek
·         Input dan output pada hakikatnya saling terhubung. Seperti :

b.      Toolkits menyediakan level abstraksi yaitu :
·         Pemograman dengan interaksi objek ( atau teknik-teknik, widget, gadgets)
·         Mempromosikan konsistensi dan generalisasi melalui look and feel ( lihat dan rasakan) yang mirip.
·         Dapat menerima pemrograman berbasis objek.
D.    Sistem Manajemen User Interface
Merupakan level terakhir dari tool pendukung pemograman dan memungkinkan desainer dan pemograman untuk mengontrol relasi objek presentasi dari toolkits dengan sematic fungsionalnya dalam aplikasi sebenarnya.
1.      User interface management system (UIMS) menambahkan level toolkits (alat bantu) yaitu toolkits terlalu sulit untuk yang bukan pemrograman.
2.      Sebagai sebuah arsitektur konseptual :
·         Menyediakan pemisahan di antara sematik aplikasi dan presentasi meningkatkan probabilitas, penggunaan kembali, multi interface (antar muka jamak) dan, customizability.
·         Mengidentifikasi roles/peranan seperti komponen presentasi, konrol dialog dan model antarmka aplikasi.
Fokus utama pada user interface manajement system adalah arsitektur konseptual untuk struktur dari sistem interaktif yang di konsentrasikan pada pemisahan sematic aplikasi dan presentasi, teknik untuk mengimplementasikan aplikasi dan presentsi secara terpisah dan teknik pendukukng untuk menangani, mengimplementasikan dan mengevaluasi li ngkungan interaksi yang sedang berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar