A.
Elemen
sistem windowing
Tujuannya
adalah merupakan lingkungan utama bagi pemogram dan user dan memungkinkan
workstation tunggal mendukung sistem user yang terpisah melalui aksi yang
simultan.
Peralatan independen
a. Pemograman
terminal abstrak
b. Device
driver
c. Model
citra untuk output dan (sebagian) input seperti:
·
Pixels
·
Graphical kernel system
·
Programmer’s
hierarchical to graphics (PHIGS)
·
Postscript
Pemakaian
bersama sumber daya :
b. Sistem
window mendukung proses-proses independen.
c. Isolasi
aplikasi individual
Sistem windows
menyediakan kemampuan berbagai sumber dari satu konfigurasi perangkat keras
dengan beberapa salinan terminal abstrak. Masing – masing terminal abstrak
berlaku sebagai proses bebas dan system window akan mengkoordinasikan control
dari proses yang ada.
Sistem window
juga perlu untuk menampilkan aplikasi yang terpisah dengan mendedikasikan
daerah dari layar display ke setiap terminal abstrak.
Tugas koordinasi berhubungan dengan
menyelesaikan konflik display ketika daerah layar yang terlihat dari dua
terminal abstrak saling tumpang tindih.
B.
Pemograman
Aplikasi
Aplikasi yang interaktif umumnya
user-driver, aksi aplikasi yang ada di tentukan oleh input yang di terima dari
user. Ada dua macam paradigma pemrograman yang dapat di gunakan untuk
mengorganisasikan alur comtrol dalam aplikasi.
1. Paradigma
Read-Evaluation Loop (perulangan evaluasi baca)
2. Berbasis
pemberitahuan (notifikasi) dimana loop control utama untuk proses event tidak
ada dalam aplikasi.
C.
Menggunakan
Alat Bantu
a. Interaksi
objek
·
Input dan output pada
hakikatnya saling terhubung. Seperti :
b. Toolkits
menyediakan level abstraksi yaitu :
·
Pemograman dengan
interaksi objek ( atau teknik-teknik, widget, gadgets)
·
Mempromosikan
konsistensi dan generalisasi melalui look and feel ( lihat dan rasakan) yang
mirip.
·
Dapat menerima pemrograman
berbasis objek.
D.
Sistem
Manajemen User Interface
Merupakan level terakhir dari tool
pendukung pemograman dan memungkinkan desainer dan pemograman untuk mengontrol
relasi objek presentasi dari toolkits dengan sematic fungsionalnya dalam
aplikasi sebenarnya.
1. User
interface management system (UIMS) menambahkan level toolkits (alat bantu)
yaitu toolkits terlalu sulit untuk yang bukan pemrograman.
2. Sebagai
sebuah arsitektur konseptual :
·
Menyediakan pemisahan
di antara sematik aplikasi dan presentasi meningkatkan probabilitas, penggunaan
kembali, multi interface (antar muka jamak) dan, customizability.
·
Mengidentifikasi
roles/peranan seperti komponen presentasi, konrol dialog dan model antarmka
aplikasi.
Fokus
utama pada user interface manajement system adalah arsitektur konseptual untuk
struktur dari sistem interaktif yang di konsentrasikan pada pemisahan sematic
aplikasi dan presentasi, teknik untuk mengimplementasikan aplikasi dan
presentsi secara terpisah dan teknik pendukukng untuk menangani, mengimplementasikan
dan mengevaluasi li ngkungan interaksi yang sedang berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar