ANALISA TUGAS
A. Pengertian
Analisa Tugas
Analisa
tugas dalah proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas,apa saja
yang mereka lakukan,peralatan yang mereka gunakan,dan hal-hal apa saja yang
mereka perlu ketahui.
B. Teknik
analisa tugass
4. Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas
beserta urutan pelaksanaannya.
Teknik analisa tugas
umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus
dilakukan, seperti pada contoh diatas.
Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical task analysis
(HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga plans (rencana)
yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
5. Teknik
berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh user tentang objek dan aksi yang terlibat
dalam tugas dan bagaimana pengetahuan
itu diorganisasikan.
Dimulai dengan
mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun
taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan
termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya
Tujuannya untuk
memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
6. Analisa berbasis relasi-entitas
Model relasi entitas
adalah teknik analisis yang umumnya diasosiasikan dengan perancangan database.
Perbedaan yang utama pada analisis tugas terletak pada entitas yang dimodelkan.
Dalam perancangan database dan pemograman berbasis objek,entitas yang dipilih
untuk analisis adalah yang akan direpresentasikan pada sistem komputer saja
namun termasuk objek fisik,aksi yang dilakukan, dan manusia yang
melaksanakannya.
Analisa
tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek analisa
tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal. Analisa tugas
cenderung lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan
padamodel kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam
melakukan pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya
lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
Analisa
tugas berkaitan dengan sistem dan prosedur yang telah ada,dan alat utama yang
digunakan adalah observasi dalam berbagai format.Salah satu tujuan analisa
tugas adalah membantu pembuatan materi pelatihan dan dokumentasi lainnya.Pada
saat dibutuhkan sistem baru,analisis tugas memberikan kontribusi pada proses
identifikasi kebutuhan sistem.Dalam hal ini analisa tugas memperjelas dan
mengorganisasikan pengetahuan mengenai keadaan saat ini.
Perbedaan
analisis tugas dengan teknik lain
Analisis
tugas mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.Selain meliputi tugas-tugas yang
melibatkan penggunaan komputer,analis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia
nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam sistem komputer. Misalnya,jika
dilakukan analis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata,maka aktifitas
pengambilan kertas,mengganti tinta komputer,memasukkan disket kedalam drive
akan menjadi bagian dari hal-hal yang mencangkup didalamnya. Sehingga sama
dengan teknik lain yang melakukan analisis terhadap sistem,analisis tugas juga
tidak terbatas hanya pada aktifitas yang menggunakan komputer.Namun berbeda
dengan teknik lain tersebut,analisia tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan
user.
C. Sumber
informasi dan pengumpulan data
Analisis
tugas memungkin kita untuk membuat suatu struktur data mengenai tugas,dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik. Proses analisis
data tidak semata-mata mengumpulkan,menganalisis,mengorganisasikan data,dan
mempersentasikan hasil,namun kadaing kala kita harus kembali melihat sumber
data tersebut dengan pertanyaan dan pandangan baru.
Beberapa
sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas:
1. Dokumentasi
Sumber
data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada diorganisasi seperti
buku manual,buku intruksi,dan materi training. Dokumen ini umumnya berfokus
pada item tertentu dalam suatu peralatan atau softwere komputer.
2. Observasi
Observasi
dapat dilakukan di lapangan maupun di laboratorium. Observasi dilakukan di
lapangan analisis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses
pengerjaan tugas. Sebaliknya apabila dilakukan di laboratorium analisis dapat
lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik.
Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau
secara fasif dengan hanya memperthatikan objek ketika sedang bekerja.
3. Wawancara
Bertanya
pada seorang yang ahli pada bagian tugas yang akan dianalisi seringnya
merupakan cara langsung yang tepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu
tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar