Selasa, 16 Desember 2014

MODEL-MODEL SISTEM


MODEL-MODEL SISTEM
 
A.    Formalisasi Standar
Formalisasi standar adalah suatu notasi perhitungan yang menentukan spesifikasi sistem. Formalisasi rekyasa perangkat lunak standar dapat digunakan untuk menjelaskan suatu sistem interaksi yang mengacu  pada metode formal, misal
a.       Berbasis ,ode untuk menjelaskan kondisi sistem dan operasi
b.      Aljabar, menjelaskan efek urutan aksi.
c.       Logika perluasan menjelaskan saat suatu terjasi dan siapa yang bertangggung jawab.
Penggunaan notasi formal rekayasa perangkat lunak untuk komunikasi dengan memakai bahasa umum menghilangkan ambigu secara ringkas dan tepat.
Tujuan spesifikasi normal ada 2 :
a.       Notasi formal untuk Komunikasi
Spesifikasi dapat dibuat sebagai bahasa yang umum antar tim desain.desainer dan pembuat sistem. Ide-ide tentang tampilan layar dapat dengan mudah divisualisasikan dengan bantuan paket-paket untuk menggambar, tetapi perilaku sistem yang dinamis sulit dikomunikasikan.
Sering spesifikasi formal menjadi ambigu sehingga deskripsi sistem menjadi ambigu pula.
b.      Notasi formal untuk analisa
Spesifikasi formal dapat dianalisa dalam berbagai cara
1.      Periksa konsistensi internal
2.      Periksa konsistensi eksternal

c.       Notasi berorientasi model
Dimulai pada akhir 1970 dan 1980 untuk menyediakan software engineer kemammpuan menggambarkan dan alasan tentang komponen software yang mwnggunanakan konstruksi matematika seperti konstruksi yang digunakan dalam bahasa pemograman. Notasi matematika ini menggambarkan perilaku dari sistem software yang didekatkan dengan bagaimana diprogramkan.
1.      Simple set
Set yang paling sederhana R=bilangan real, Z=bilangan integer, N=bilangan asli. Yang non standar didefenisikan  sebagai set baru dengan angka-angka dari nilai yang mungkin dari set tersebut. Misal bentuk geometri dalam grafik


B.     Model  interaksi
Model  komputasi umum tidaklah dididain dengan pengguna dalam pemikirannya. Kita membutuhkan model yang duduk diantara rakayasa perangkat lunak dan pemahaman interaksi manusia dan komputer. Ada beberapa metode seperti
a.       Formal, untuk mengekspresikan  properti interaktif umum guna mendukung tingkat kegunaan.
b.      Informal, arsitektur interaktif untuk memotivasi pemisah dan modularisasi fungsionalitas dan presentasi.
c.       Semi formal, analisis status even untuk  melihat potongan suatu sistem interaktif yang berentangnpada beberapa layer.
d.      Model PIE ,merupakan interpretasi pada level fisik. Lebih berguna lagi untuk mengaplikasikan model pada level logika.
e.       Preictability dan observability, keadaan sistem menunjukan efek dari 2 perintah berikutnya, sehingga jika sistem dapat di observasi, displaynya menunjukan suatu keadaan yang berarti predictable.
Efek observasi memuat minimal informasi sebanyak hasilnya, juga berisi informasi tambahan dari keadaan interaksi sistem.
f.       Reacability dan undo
Suatu sistem dapat dikatakan tercapai (reachable) jika dari satu state dalam sistem dapat mencapai satu state lainnya.
Contoh : memindah, mengkopi dokumen.

C.    Status /Event Analisis
Perbedaan status dan event adalah being dan doing. Status selalu memiliki nilai yang dapat di refer. Eent merupakan kejadian pada saat tertentu. Analisis status even ini terlihat dilayar sistem yang berbeda. Pencarian event tercapai disetiap level , dan status berubah di setiap level. Pengggabungan dengan analisis psikologi yang naif dari batasan presentasi membuat desainer memprediksi kesalahan dan perbaikan penting laninnya.
Agar even yang di capai user dapat pada skala waktu yang tepat, kita harus dapat memprediksi skala waktu event pada teknik interface yang bermacam-macam.
Contoh : mouse, screen.
Jika kita mengetahui dimana adan kemana user harus melihat, maka kita dapat meberikan informasi. Perubahan pada fokus visual user penting dan menjadi event yang dicapai user.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar